Fakultas Farmasi UGM
Apa itu caregiver informal?
Sebelum mengenal caregiver informal, kita perlu mengetahui apa itu caregiver. Caregiver atau disebut juga pengasuh atau pendamping, adalah seseorang yang baik formal maupun informal telah lulus pendidikan atau pelatihan untuk melakukan pendampingan kepada seorang atau kelompok yang tidak mampu merawat dirinya sendiri, baik sebagian atau seluruhnya, karena mengalami keterbatasan fisik dan atau mental. Seorang caregiver bisa bertugas untuk mendampingi anak-anak, lansia, atau pasien dewasa yang kesulitan merawat dirinya sendiri.
Sesuai dengan definisinya tersebut, caregiver dapat dibagi menjadi dua, yaitu caregiver formal dan caregiver informal. Caregiver formal sebagai profesi membutuhkan pendidikan setingkat diploma (D3) dan dibayar untuk bantuan yang diberikannya kepada kepada individu yang mengalami sakit. Sementara, caregiver informal merupakan pendamping yang berasal dari keluarga terdekat (suami/istri, anak, kerabat), teman, tetangga, maupun kader yang ada di masyarakat. Caregiver informal ini tidak menerima bayaran. Oleh karena itu, caregiver informal disebut juga family caregiver atau caregiver keluarga.
Kegiatan Caregiver Informal
Tugas-tugas yang dilakukan oleh caregiver informal sama halnya dengan yang dilakukan oleh caregiver formal. Tugas tersebut diantaranya membantu dalam perawatan personal seperti berpakaian, mandi, dan urusan toilet; membantu mobilitas pasien, seperti berjalan atau membantu membaringkan adan ke tempat tidur; melakukan tugas-tugas rumah tangga, termasuk memasak, berbelanja, pekerjaan rumah; serta memberikan dukungan emosional, spiritual, bahkan finansial.
Yang tidak kalah utama adalah tugas caregiver dalam hal medis. Sebagai contoh pada caregiver lansia, tugasnya adalah membantu mengelola pengobatan yang kompleks. Lansia memang umumnya memiliki beberapa penyakit kronis, sehingga rejimen pengobatannya pun cukup kompleks. Dilaporkan dalam beberapa studi di Amerika, tugas yang paling banyak dilaporkan dilakukan oleh caregiver lansia adalah pengelolaan obat. Kebanyakan caregiver membantu meminumkan 5 atau lebih obat kepada lansia dalam sehari, bahkan ada yang meminumkan hingga 10 atau lebih obat dalam sehari. Hal yang umum pula bagi caregiver untuk membantu perawatan luka, pemberian obat parenteral, atau pemasangan oksigen.
Caregiver Informal Sebagai Mitra Apoteker
Walaupun seorang caregiver tidak memiliki dasar pendidikan sebagai tenaga medis atau tenaga kesehatan, tugas caregiver dalam hal medis tersebut sebenarnya sangat berat. Banyak caregiver informal merasa tidak siap dan tidak memiliki perlengkapan yang cukup dalam membantu lansia mengelola pengobatan mereka yang kompleks. Dilaporkan bahwa caregiver memiliki masalah dalam aktivitas manajemen obat, termasuk penyediaan obat, meminumkan/menggunakan obat, membuat keputusan klinis, dan berkomunikasi dengan profesional kesehatan
Oleh karena itu, apoteker harus memandang caregiver informal ini sebagai mitranya dalam pelayanan kefarmasian. Apoteker membutuhkan caregiver untuk memastikan obat sampai ke tangan pasien dan digunakan dengan benar. Seorang caregiver pun harus didorong untuk lebih memanfaatkan pelayanan kefarmasian yang diberikan oleh apoteker. Apoteker harus membina hubungan dengan caregiver untuk mendidik dan meningkatkan kemampuannya, sehingga membantu mereka untuk merawat keluarga mereka secara efektif. Apoteker seyogyanya melibatkan keluarga ketika memberikan konseling, penyuluhan, atau komunikasi, edukasi, dan informasi tentang obat. Dorongan dan dukungan yang diberikan apoteker terhadap pasien, juga seharusnya lebih efektif jika sampai kepada keluarga. Jika caregiver tidak memahami obat pasien dengan benar, tentu secara tidak sengaja membahayakan pasien. Maka, apoteker berperan penting untuk mengurangi kesalahan pengobatan yang dapat dihindari dan efek samping yang diakibatkan oleh kurangnya pemahaman keluarga atas obat yang diresepkan.
Referensi
Coleman, E. A. and Roman, S. P. (2015) ‘Family caregivers’ experiences during transitions out of hospital.’, Journal for healthcare quality : official publication of the National Association for Healthcare Quality, 37(1), pp. 12–21. doi: 10.1097/01.JHQ.0000460117.83437.b3.
Endah, D. et al. (2019) Sekolah Caregiver Informal. Edited by T. B. W. Rahardjo and T. Ogawa. Yogyakarta: Yayasan Indonesia Ramah Lansia.
Gillick M (2013) The Critical Role of Caregivers in Achieving Patient-Centered Care. JAMA 310: 6. [Crossref]
Look, K. A. and Stone, J. A. (2018) ‘Medication management activities performed by informal caregivers of older adults’, Research in social & administrative pharmacy : RSAP. 2017/05/16, 14(5), pp. 418–426. doi: 10.1016/j.sapharm.2017.05.005.
Osisanya F (2017) Caring for the caregivers: perception of pharmacists as care providers. J Transl Sci 3: doi: 10.15761/JTS.1000176
Pusat Pelatihan SDM Kesehatan Badan Ppsdm Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, 2019, Kurikulum Pelatihan Pendampingan Lanjut Usia bagi Caregiver, halaman 2, http://siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/kurikulum_200211011119a1d63705acda18448c32898200e619cc.pdf
Smith, F. et al. (2003) ‘A multi-centre survey among informal carers who manage medication for older care recipients: problems experienced and development of services.’, Health & social care in the community, 11(2), pp. 138–145. doi: 10.1046/j.1365-2524.2003.00415.x.
Smith, F. et al. (2015) ‘Assisting people with dementia with their medicines: experiences of family carers’, The International journal of pharmacy practice. 2014/10/28, 23(1), pp. 44–51. doi: 10.1111/ijpp.12158.
Reinhard, S. (2019) ‘Home alone revisited: Family caregivers providing complex care’, Innovation in Aging, 3(Suppl 1), p. S747.