Penulis
Dewi Marlina
Mahasiswa Program Doktor Ilmu Farmasi, Fakultas Farmasi, UGM
Dosen Poltekes Kemenkes Palembang, Prodi D III Farmasi
Gambar 1. Daun dan serbuk teh hijau
Sumber: blog.jaco.co.id
Teh hijau merupakan minuman penting di sebagian besar negara Asia dan populer di kalangan masyarakat Tiongkok dan Jepang. Teh hijau diproduksi dari daun segar Camellia sinensis. Teh hijau mengandung senyawa antioksidan, vitamin, karbohidrat, protein, mineral, klorofil, dan polifenol, yang memberikan manfaat bagi Kesehatan (Xu et al., 2021).
Efek teh hijau yang paling menonjol pada kesehatan manusia terutama disebabkan oleh katekin termasuk epikatekin, epigallocatechin, epikatekin galat, dan epigallocatechin gallate (EGCG). Salah satu komponen utama yang membuat teh hijau begitu istimewa adalah senyawa yang disebut EGCG. Senyawa ini sering dianggap sebagai bahan aktif yang memberikan banyak manfaat untuk tubuh kita. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang EGCG, manfaatnya, dan mengapa Anda sebaiknya mempertimbangkan untuk rutin mengonsumsi teh hijau. (Xu et al., 2020).
Apa Itu EGCG?
EGCG adalah jenis katekin, yaitu kelompok senyawa flavonoid yang ditemukan dalam daun teh hijau. EGCG senyawa aktif teh hijau dan perannya dalam penyembuhan dan pencegahan penyakit telah terbukti. Perannya dalam manajemen penyakit dapat dikaitkan dengan sifat antioksidan dan anti-inflamasinya. EGCG memiliki sifat antioksidan yang tinggi, yang artinya dapat membantu tubuh melawan kerusakan sel akibat radikal bebas. Radikal bebas sendiri adalah molekul yang dapat merusak sel-sel tubuh dan berkontribusi pada proses penuaan serta penyakit degeneratif (Almatroodi et al., 2020)
Katekin, termasuk EGCG, memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti meningkatkan metabolisme, memperbaiki kesehatan jantung, dan bahkan melawan kanker. Meskipun ada banyak jenis katekin dalam teh hijau, EGCG adalah yang paling dominan dan yang paling banyak diteliti oleh para ilmuwan.
Bagaimana EGCG Bekerja dalam Tubuh?
EGCG bekerja dengan berbagai cara dalam tubuh, terutama berkat kemampuannya sebagai antioksidan yang kuat. Antioksidan membantu mengurangi stres oksidatif proses di mana radikal bebas merusak sel-sel tubuh. Selain itu, EGCG juga memiliki efek anti-inflamasi yang dapat mengurangi peradangan di tubuh (Gonçalves et al., 2021). EGCG juga memiliki pelindung jaringan yang mungkin berguna dalam pengobatan berbagai penyakit, terutama kanker, dan gangguan neurologis, kardiovaskular, pernapasan, dan metabolic (Mokra et al., 2022). Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa EGCG dapat mempengaruhi jalur metabolik tertentu, yang dapat mendukung proses penurunan berat badan, pengelolaan gula darah, dan bahkan melawan beberapa jenis kanker Selain itu, EGCG juga diketahui dapat meningkatkan kesehatan jantung dengan membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan fungsi pembuluh darah (Anandh Babu and Liu, 2008).
Manfaat EGCG untuk Kesehatan
- Meningkatkan Kesehatan Jantung
Salah satu manfaat utama EGCG adalah kemampuannya untuk melindungi kesehatan jantung. Sebagian besarpenelitian studi observasional telah mengungkap peran protektif suplementasi teh hijau pada penyakit kardiovaskular. Efek suplementasi teh hijau pada faktor risiko kardiovaskular termasuk profil lipid, tekanan darah, penanda kontrol glikemik, dan CRP, menunjukkan perbaikan dalam profil lipid dan glikemik setelah suplementasi teh hijau.(Zamani et al., 2023). Hal ini dikarenakan sifat antioksidan EGCG yang membantu melawan oksidasi kolesterol jahat, yang merupakan penyebab utama aterosklerosis. - Meningkatkan Pembakaran Lemak
EGC yaitu antioksidan yang dapat menstimulasi metabolism tubuh. Tubuh dapat membakar lemak hanya dengan duduk dan minum teh. Jadi, dengan minum teh dapat meningkatkan gelombang otak neurotransmitter dan metabolisme tubuh yang dapat meningkatkan energi dan menurunkn nafsu atau selera makan. EGCG dapat meningkatkan konsumsi oksigen dan oksidasi lemak yang pada akhirnya dapat membantu menurunkan berat badan (Rismayanthi and Purnama, 2021). Inilah sebabnya banyak orang yang mengonsumsi teh hijau sebagai bagian dari program diet mereka. - Mencegah Kanker
Penelitian menunjukkan bahwa EGCG juga memiliki sifat anti-kanker yang signifikan. Senyawa ini bekerja dengan menghambat pertumbuhan sel kanker dan memperbaiki sistem kekebalan tubuh untuk melawan sel-sel kanker. Pada beberapa menelitian menunjukkan bahwa EGCG dapat menghambat proliferasi sel kanker dalam beberapa jenis kanker, termasuk kanker payudara kanker serviks dan prostat (Almatroodi et al., 2020). Dari beberapa penelitian yang mengunakan EGCG, dari teh hijau dapat berperan dalam pencegahan kanker. - Meningkatkan Kesehatan Otak
Senyawa EGCG juga memiliki efek positif pada kesehatan otak. EGCG dapat membantu melindungi otak dari kerusakan yang disebabkan oleh stres oksidatif dan peradangan (Al-Najjar et al., 2024). EGCG dapat meningkatkan kognisi dan melindungi sel-sel otak dari kerusakan yang dapat menyebabkan penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson. Ini menjadikan teh hijau sebagai pilihan minuman yang sangat baik untuk mendukung kesehatan otak di usia lanjut. - Meningkatkan Kesehatan Kulit
Teh hijau dan EGCG juga memiliki manfaat besar bagi kesehatan kulit. Antioksidan dalam EGCG dapat melawan kerusakan kulit yang disebabkan oleh paparan sinar matahari dan polusi. Salah satu penelitian menunjukkan bahwa EGCG dapat membantu mengurangi kerusakan kulit akibat sinar UV dan meningkatkan elastisitas kulit. EGCG dapat diserap oleh kulit dan dapat melawan kepikunan kulit secara efektif. (Chen et al., 2017). Oleh karena itu, selain diminum, ekstrak teh hijau juga sering digunakan dalam berbagai produk perawatan kulit.
Cara Mengonsumsi Teh Hijau untuk Mendapatkan Manfaat EGCG
Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari EGCG dalam teh hijau, perhatikan cara penyeduhan dan konsumsinya:
- Suhu Air: Gunakan air dengan suhu sekitar 80°C untuk menyeduh teh hijau. Air yang terlalu panas dapat merusak kandungan EGCG.
- Waktu Penyeduhan: Seduh teh selama 2-3 menit. Penyeduhan yang terlalu lama dapat membuat rasa teh menjadi pahit dan mengurangi kandungan EGCG.
- Konsumsi Secara Teratur: Minum 2-3 cangkir teh hijau per hari dianggap aman dan dapat memberikan manfaat kesehatan. Namun, hindari konsumsi berlebihan karena dapat menyebabkan efek samping seperti gangguan tidur akibat kandungan kafein.
Kesimpulan
EGCG adalah senyawa ajaib yang terkandung dalam teh hijau dengan berbagai manfaat kesehatan yang luar biasa. Dari melindungi kesehatan jantung, meningkatkan metabolisme, hingga mencegah kanker dan menjaga kesehatan otak, EGCG adalah alasan mengapa teh hijau sering disebut sebagai “superfood”. Mengonsumsi teh hijau secara rutin bisa menjadi langkah sederhana yang Anda lakukan untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Namun, seperti halnya dengan suplemen atau bahan alami lainnya, konsumsi teh hijau harus dilakukan dengan bijak dan dalam jumlah yang wajar. Jika Anda memiliki kondisi medis tertentu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter Anda.
Daftar Pustaka
Almatroodi, S.A., Almatroudi, A., Khan, A.A., Alhumaydhi, F.A., Alsahli, M.A., Rahmani, A.H., 2020. Potential Therapeutic Targets of Epigallocatechin Gallate (EGCG), the Most Abundant Catechin in Green Tea, and Its Role in the Therapy of Various Types of Cancer. Molecules 25, 3146. https://doi.org/10.3390/molecules25143146
Al-Najjar, A.H., Khalifa, M.K.A., Amin, O.M., Badawi, N.M., 2024. Epigallocatechin-3-gallate loaded proliposomal vesicles for management of traumatic brain injury: In-vitro and in-vivo evaluation. Journal of Drug Delivery Science and Technology 97, 105745. https://doi.org/10.1016/j.jddst.2024.105745
Anandh Babu, P., Liu, D., 2008. Green Tea Catechins and Cardiovascular Health: An Update. CMC 15, 1840–1850. https://doi.org/10.2174/092986708785132979
Chen, J., Li, Y., Zhu, Q., Li, T., Lu, H., Wei, N., Huang, Y., Shi, R., Ma, X., Wang, X., Sheng, J., 2017. Anti-skin-aging effect of epigallocatechin gallate by regulating epidermal growth factor receptor pathway on aging mouse model induced by d -Galactose. Mechanisms of Ageing and Development 164, 1–7. https://doi.org/10.1016/j.mad.2017.03.007
Gonçalves, P.B., Sodero, A.C.R., Cordeiro, Y., 2021. Green Tea Epigallocatechin-3-gallate (EGCG) Targeting Protein Misfolding in Drug Discovery for Neurodegenerative Diseases. Biomolecules 11, 767. https://doi.org/10.3390/biom11050767
Hung, S.W., Li, Y., Chen, X., Chu, K.O., Zhao, Y., Liu, Y., Guo, X., Man, G.C.-W., Wang, C.C., 2022. Green Tea Epigallocatechin-3-Gallate Regulates Autophagy in Male and Female Reproductive Cancer. Front. Pharmacol. 13, 906746. https://doi.org/10.3389/fphar.2022.906746
Mokra, D., Joskova, M., Mokry, J., 2022. Therapeutic Effects of Green Tea Polyphenol (‒)-Epigallocatechin-3-Gallate (EGCG) in Relation to Molecular Pathways Controlling Inflammation, Oxidative Stress, and Apoptosis. IJMS 24, 340. https://doi.org/10.3390/ijms24010340
Rady, I., Mohamed, H., Rady, M., Siddiqui, I.A., Mukhtar, H., 2018. Cancer preventive and therapeutic effects of EGCG, the major polyphenol in green tea. Egyptian Journal of Basic and Applied Sciences 5, 1–23. https://doi.org/10.1016/j.ejbas.2017.12.001
Rismayanthi, C., Purnama, Y.O., 2021. The effect of green tea (camellia sinensis) with aerobic exercise for weight loss in obesity adolescents.
Xu, C., Liang, L., Li, Y., Yang, T., Fan, Y., Mao, X., Wang, Y., 2021. Studies of quality development and major chemical composition of green tea processed from tea with different shoot maturity. LWT 142, 111055. https://doi.org/10.1016/j.lwt.2021.111055
Xu, R., Bai, Y., Yang, K., Chen, G., 2020. Effects of green tea consumption on glycemic control: a systematic review and meta-analysis of randomized controlled trials. Nutr Metab (Lond) 17, 56. https://doi.org/10.1186/s12986-020-00469-5
Zamani, M., Kelishadi, M.R., Ashtary-Larky, D., Amirani, N., Goudarzi, K., Torki, I.A., Bagheri, R., Ghanavati, M., Asbaghi, O., 2023. The effects of green tea supplementation on cardiovascular risk factors: A systematic review and meta-analysis. Front. Nutr. 9, 1084455. https://doi.org/10.3389/fnut.2022.1084455